Minggu, 01 Juli 2012

Ules atau Warna Ayam Bangkok


Warna Bulu Ayam Bangkok

Warna Bulu Ayam Bangkok Perlu Diperhatikan
Selain kepintarannya berkelahi ayam bangkok memiliki warna bulu yang beragam. Ada sebagian penghobi suka mengoleksi ayam aduan dengan warna dan corak bulu tertentu. Sebetulnya warna bulu mempunyai pengaruh terhadap penampilan ayam bangkok, bahkan bisa mempengaruhi mental lawannya. Warna-warna ayam di bawah adalah warna-warna utama. Dalam persilangan lebih lanjut bisa saja masing-masing warna memiliki varian yang beragam. Sebagian pengadu menganggap warna sebagai standar kualitas. Didalam pertarungan warna bulu memegang peranan cukup berarti karena warna bulu bisa mempengaruhi mental lawan. Warna wiring, taduang, dan bangkeh adalah warna paling berkelas dibanding warna-warna lain. Dibawah ini ada beberapa warna dan corak bulu ayam menurut kelasnya :

Perbedaan Ayam Bangkok Asli Dan Lokal


Perbedaan Ayam Bangkok Asli Dan Lokal
Perbedaan Ayam Bangkok Asli Dan Lokal

Cara Cepat Mengenali Ayam Bangkok F1

Ayam-Bangkok-F1



Cara cepat yang bisa kita lakukan untuk menentukan dan memilih apakah seekor ayam masih merupakan turunan F1 dari Bangkok asli, ataupun masih memiliki darah bangkok yang kental. Berikut beberapa ciri yang dapat dijadikan panduan yang ditulis oleh Jackone dari AyamLaga.com :

1. Suara kokok ayam keras dan pendek.
2. Badan panjang, tulangan kasar dan kaku.
3. Pada pangkal paha belakang, terdapat bulu yang memiliki warna yang sama dengan leher, bahu dan punggung.

Selain itu dari sisi warna, beberapa hal yang bisa dijadikan panduan yaitu :

1. Warna bulu leher, bahu, punggung, dan bagian belakang paha harus satu warna.
2. Warna bulu bagian bawah leher dan dada hanya satu warna dan berwarna hitam.
3. Warna bulu ekor hanya satu/dua warna dan berwarna hitam campuran putih.

Sabtu, 30 Juni 2012

Ciri Ciri Ayam Petarung Handal


Yang Harus Diperhatikan Sebagai Ayam Petarung
.Ciri Ciri Ayam Petarung Handal , Ayam bangkok merupakan ayam jenis aduan. Sebagai ayam aduan, tentu saja ayam bangkok harus memiliki kualitas seorang petarung. Sebagai ayam petarung, ayam bangkok harus memiliki syarat-syarat tertentu, di antaranya memiliki daya tahan terhadap pukulan, memiliki pukulan yang keras, memiliki kelincahan dalam bertarung. Adapun hal-hal yang harus lebih diperhatikan yaitu ayam bangkok harus berdiri tegak seperti elang. Pada saat berkelahi, kepalanya tegak ke atas untuk mematuk lawan. Selain itu, ayam bangkok harus memiliki kekuatan mendorong yang besar. Kepak sayapnya harus rapat ke badan sehingga pada saat berkelahi, kepala lawan susah masuk ke sela-sela sayap. Sehingga, pukulan lawan pun sulit masuk ke kepak sayap. Sisik kakinya harus kering dan keras sehingga ketika adu pukul, ayam tak akan merasa sakit. Jari-jari kaki yang kecil dan panjang membuat pukulannya sangat menyakitkan bagi lawan.
Yang Harus Diperhatikan Sebagai Ayam Petarung :

1. Selain bertulang kokoh dan rapat,ayam aduan kalau berdiri tegak elang.Ayam seperti ini kalau berkelahi kepalanya tegak keatas untuk mematuk kepala lawan dan mempunyai kekuatan mendorong yang besar waktu berkelahi.

2. Mempunyai kepak sayap yang rapat kebadan,sehingga waktu berkelahi kepala lawan susah masuk kesela-sela sayap dan pukulan lawan juga sulit masuk ke kepak sayap ayam,memiliki bulu sayap dan ekor yang lengkap.
3. Mempunyai sisik kaki yang kering dan keras.Sewaktu adu pukulan ayam takkan merasa sakit dan memiliki ruas tulang leher yang rapat.

4. Mempunyai jari kaki yang kecil dan panjang.Ayam seperti ini mempunyai pukulan yang menyakitkan.

5. Mempunyai kaki yang pipih,dimana bagian samping lebih lebar dari bagian kaki depannya.Ayam seperti ini memiliki pukulan yang mematikan.
6. Mempunyai tulang sapit udang/tulang kloaka yang rapat dan keras.Kalau rapat ayam rajin melakukan pukulan dan memiliki napas yang lebih panjang.Semakin keras tulang kloaka/sapit udang semakin keras pula pukulan yang dimilikinya.

7. Memiliki kepala seperti buah pinang dan bulu yang tebal.Kepala seperti ini mempuyai kelincahan mematuk lawan.Dan bulu yang tebal berfungsi untuk menahan pukulan yang diterima.
8. Memiliki pukulan menyilang atau menggunting.Ayam seperti ini mampu mematahkan leher lawannya.Ayam ini kalau hendak memukul posisi kakinya tidak sejajar,posisi kakinya seperti hendak melangkah.

9. Mempunyai kaki yang besar pada pergelangan kaki.Kaki dari lutut sampai kepergelangan kaki makin besar.Ayam seperti ini memiliki pukulan yang keras.

10. Untuk ayam pukul pilih ayam yang memiliki pergelangan kaki yang besar sedangkan untuk ayam taji pilih ayam yang memilki pergelangan kaki kecil atau sedang.

Cara Perawatan Ayam Bangkok Pasca Diadu


Perawatan Ayam Bangkok Pasca Diadu
Perawatan Ayam Bangkok Pasca Diadu

Ayam Bangkok Gombong - Perawatan Ayam Bangkok Pasca Diadu. Perawatan ayam setelah ditarungkan merupakan faktor penting yang menentukan karir ayam anda dalam bertarung menghadapi lawan berikutnya. Hal ini terkadang disepelekan oleh penggemar ayam bangkok. Ayam akan mengalami kelelahan yang luar biasa setelah bertarung dalam waktu yang cukup lama, atau bertarung dengan musuh yang sama kuatnya. Ada berapa tahap dalam perawatan pasca pertarungan:

1. Perawatan Langsung Setelah Ayam Bangkok Diadu
Teteskan langsung cairan antibiotika pada luka. Pemberian obat luka seperti larutan yodium, yang membakar kulit akan meninggalkan keropeng yang membutuhkan waktu untuk rontok atau mengelupas. Suntikkan antibiotik tadi pada badan ayam bangkok dan teteskan juga pada luka di badan si ayam akibat jalu lawannya. Hentikan segera pendarahan, biasanya bebotoh menggunakan bubuk kopi, kalau terjadi pendarahan hebat, usahakan dijahit. Teteskan juga cairan antibiotik pada luka yang dijahit. Bila paruh terlepas, usahakan pasang kembali dengan cara mengikat paruh dengan benang ke jengger, bila paruh lepas tanpa pelindung, akan mengakibatkan cacat setelah sembuh, sehingga ayam akan kesulitan mematuk. Berikan gula merah setelah bertarung untuk digunakan sebagai sumber karbohidrat yang mudah diserap si ayam. Setelah dibawa pulang, tempatkan agak menyendiri, jangan terlalu dekat dengan ayam jago lain. Setelah mau makan, anda bisa kumpulkan dengan ayam betina, untuk memperbaiki sifat pemimpin ayam (LEADER OF THE PECK). Ayam umumnya adalah unggas yang hidup berkelompok dan yang terkuat jadi pemimpin, yang menguasai seluruh babon. Untuk menjaga naluri si ayam, sesekali dikawinkan. Pada umumnya ayam bangkok yang mengalami kekurangan gizi, kondisi lemah mempunyai nafsu kawin yg rendah.

2. Sehari Setelah Ayam Bangkok Diadu
Umumnya ayam tidak mau makan setelah mengalami kelelahan yang sangat, berikan larutan gula, sedikit susu cair dan vitamin mineral dengan cara pemberian langsung ke dalam tembolok dengan menggunakan alat spet yang ujungnya diberi selang kecil. Bila ayam tidak mau makan, jangan dipaksa dengan meloloh pada hari 1 s/d hari ke-3. Pada tahap ini usahakan pemberian karbohidrat dan protein yang mudah diserap ayam, karena proses pencernaan belum berfungsi sempurna. Hari ke-4 boleh diberikan sedikit voer yang dicampur susu cair. Bila nafsu makan ayam bangkok belum ada, jangan memaksa diloloh, karena pencernaan masih terganggu. Bila terlanjur diloloh dan tembolok tidak turun, maka dapat diberikan enzim pembantu pencernaan, seperti ENZYMFORT atau PANKREOFLAT, sehari 2 sampai 3 kali. Sekali-kali jangan diberikan makanan keras, berikan gula merah dan susu serta vitamin mineral. Sediakan selalu air minum dalam kurungan.

3. Latihan Ayam Bangkok Setelah Sembuh
Minimal 2 minggu setelah bertarung, anda boleh melatih lagi ayam jika menang dalam waktu singkat. Lakukan sparring ringan dengan waktu 10 menitan saja. Usahakan ayam bangkok beristirahat cukup, jangan terburu nafsu untuk menarungkan si ayam. Bila kondisi belum pulih sempurna, akan mempengaruhi mental si ayam. Ayam bisa lari sendiri ketika bertarung walaupun si lawan sudah tidak bisa menyerang/tak ada perlawanan. Hal ini terjadi bukan karena mental ayam yang jelek tetapi faktor stamina ayam yang masih down.