Tampilkan postingan dengan label ARTIKEL MERPATI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ARTIKEL MERPATI. Tampilkan semua postingan

Jumat, 23 September 2011

Penyakit Berak Kapur atau Pullorum

Pullorum merupakan penyakit menular pada ayam yang dikenal dengan nama berak putih atau berak kapur (Bacilary White Diarrhea= BWD). Penyakit ini menimbulkan mortalitas yang sangat tinggi pada anak ayam umur 1-10 hari. Selain ayam, penyakit ini juga menyerang unggas lain seperti kalkun, puyuh, merpati, beberapa burung liar. Pullorum atau Berak kapur disebabkan oleh bakteri salmonella pullorum dan bakteri gram negatif. Bakteri ini mampu bertahan ditanah selama 1 tahun

Di Indonesia penyakit pullorum merupakan penyakit menular yang sering ditemui. Meskipun segala umur ayam bisa terserang pullorum tapi angka kematian tertinggi terjadi pada anak ayam yang baru menetas. Angka morbiditas pada anak ayam sering mencapai lebih dari 40% sedangkan angka mortalitas atau angka kematian dapat mencapai 85%.
Cara penularan
Penularan penyakit Pullorum dapat melalui 2 jalan yaitu:
- Secara vertikal yaitu induk menularkan kepada anaknya melalui telur.
- Secara horizontal terjadi melalui kontak langsung antara unggas secara klinis sakit dengan ayam karier yang telah sembuh, sedangkan penularan tidak langsung dapat melalui kontak dengan peralatan, kandang, litter dan pakaian dari pegawai kandang yang terkontaminasi.

Gejala klinis
- napsu makan menurun
- feses (kotoran) kotoran berwarna putih seperti kapur
- Kotorannya menempel di sekitar dubur berwarna putih
- kloaka akan menjadi putih karena feses yang telah keringkering
- jengger berwarna keabuan
- mata menutup dan nafsu makan turun
- badan anak ayam menjadi lemas
- sayap menggantung dan kusam
- lumpuh karena artritis
- suka bergerombol



Perubahan patologi
Pada kasus yang akut sering dijumpai pembesaran pada ahati dan limpa dan kadang kadang sering diikuti omfalitis. Pada kasus kronis dijumpai abses pada organ dalam dan adanya radang pada usus buntu (tiflitis kaseosa) yang ditandai adanya bentuk berwarna abu-abu didalam usus buntu.



Diagnosis
Isolasi dan identifikasi salmonella pullorum dapat diambil melalui hati, usus maupun kuning telur dapat dilakukan pembiakan kedalam medium. Ayam karier yang sudah sembuh dapat diidentifikasi dengan penggumpalan darah secara cepat (rapid whole blood plate aglutination test).



Pengobatan
Pengobatan Berak Kapur dilakukan dengan menyuntikkan antibiotik seperti furozolidon, coccilin, neo terramycin, tetra atau mycomas di dada ayam. Obat-obatan ini hanya efektif untuk pencegahan kematian anak ayam, tapi tidak dapat menghilangkan infeksi penyakit tersebut. Sebaiknya ayam yang terserang dimusnahkan untuk menghilangkan karier yang bersifat kronis.



Pencegahan
Ayam yang dibeli dari distributor penetasan atau suplier harus memiliki sertifikat bebas salmonella pullorum. Melakukan desinfeksi pada kandang dengan formaldehyde 40%. Ayam yang terkena penyakit sebaiknya dipisahkan dari kelompoknya, sedangkan ayam yang parah dimusnahkan.

Penyakit Tetelo (Newcastle Disease)

Penyakit Telelo atau Newcastle Disease (ND) biasa juga disebut dengan istilah penyakit Samper Ayam ataupun Pes Cekak. Dimana penyakit ini merupakan suatu infeksi viral yang menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan. Penyakit ini disebabkan oleh virus Paramyxo dan biasanya dikualifikasikan menjadi:
  • Strain yang sangat berbahaya atau disebut dengan Viscerotropic Velogenic Newcastle Disease (VVND) atau tipe Velogenik, tipe ini menyebabkan kematian yang luar biasa bahkan hingga 100%.
  • Tipe yang lebih ringan disebut degan “Mesogenic”. Kematian pada anak ayam mencapai 10% tetapi ayam dewasa jarang mengalami kematian. Pada tingkat ini ayam akan menampakangejala seperti gangguan pernapasan  dan saraf.
  • Tipe lemah (lentogenik) merupakan stadium yang hampir tidak menyebabkan kematian. Hanya saja dapat menyebabkan produktivitas telur menjadi turun dan kualitas kulit telur menjadi jelek. Gejala yang tampak tidak terlalu nyata hanya terdapat sedikit gangguan pernapasan.
ND sangat menular, biasanya dalam 3-4 hari seluruh ternak akan terinfeksi. Virus ini ditularkan melalui sepatu, peralatan, baju dan burung liar.
Pada tahap  yang mengenai pernapasan maka virus akan ditularkan melalui udara. Meskipun demikian pada penularan melalui udara, virus ini tidak mempunyai jangkauan yang luas. Unggas yang dinyatakan sembuh dari ND tidak akan dinyatakan sebagai “carrier” dan biasanya virus tidak akan bertahan lebih dari 30 hari pada lokasi pemaparan.
Gejala yang nampak pada ayam yang terkena penyakit ini adalah sebagai berikut:
  • Excessive mucous di trakea.
  • Gangguan pernapasan dimulai dengan megaop-megap, batuk, bersin dan ngorok waktu bernapas.
  • Ayam tampak lesu.
  • Napsu makan menurun.
  • Produksi telur menurun.
  • Mencret, kotoran encer agak kehijauan bahkan dapat berdarah.
  • Jengger dan kepala kebiruan, kornea menjadi keruh, sayap turun, otot tubuh gemetar, kelumpuhan hingga gangguan saraf yang dapat menyebabkan kejang-kejang dan leher terpuntir.
Penanggulangan penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
  • Ayam yang tertular harus dikarantina atau bila sudah pada stadium berbahaya maka harus dimusnahkan.
  • Vaksinasi harus dilakukan untuk memperoleh kekebalan. Vaksinasi pertama, dilakukan dengan cara pemberian melalui tetes mata pada hari ke 2. Untuk berikutnya pemberian vaksin dilakukan dengan cara suntikan di intramuskuler otot dada.
  • Untuk memudahkan untuk mengingat mengenai waktu pemberian vaksin, seorang pakar menyarankan agar memberikan vaksin ini dilakukan dengan pola  444. maksudnya vaksin ND diberikan pada ayam yang berumur 4 hari, 4 minggu, 4 bulan dan seterusnya dilakukan 4 bulan sekali. Akan tetapi pola pemberian ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan efektivitas terbaik dari hasilnya.
Pencegahan yang harus dilakukan oleh para peternak mengingat penyakit ini sangat infeksius adalah sebagai berikut:
  • Memelihara kebersihan kandang dan sekitarnya. Kandang harus mendapat sinar matahari yang cukup dan ventilasi yang baik.
  • Memisahkan ayam lain yang dicurigai dapat menularkan penyakit ini.
  • Memberikan ransum jamu yang baik, yang terbuat dari bahan-bahan tradisional yang dapat membantu meningkatkan kekuatan dan kekebalan tubuh ayam.


Kamis, 22 September 2011

MENGHASILKAN BURUNG JUARA DR BURUNG PASAR...(tdk diketahui trahnya....)

patung
Tidak semua burung juara dari keturunan burung juara,bisa asalnya dari pasar, kampung,atau dari mana saja.
Sebelum ada lapak tomprang, kolong, atau balap tidak dikenal si A itu trah dari siapa, baru ketahuan bagus setelah dimainkan atau diternak , dst.
Jadi kalau modal cekak dan ingin berternak jangan takut untuk memulai.
Ada perumpamaan: kalau mencari pemain Voli pilihlah yang tinggi dan proporsional, lentur (karena olah raga permainan membutuhkan tubuh yg lentur)dan tentunya cerdas juga penting.
Dalam merpatipun tidak jauh beda, untuk tahu yang dibutuhkan untuk diternak atau untuk dimainkan itu yang bagaimana tentunya belajar dahulu, sumbernya bisa dari mana saja.
Kalau ingin instan ya beli saja burung yang sudah ketahuan bagus kerjanya, bagus prestasinya dan bagus perabotannya, tapi duitnya juga pasti bagus.
Tetapi kalau sudah tahu ilmunya dengan uang yang sedikit saja sudah bisa mendapatkan burung yang bagus,maaf bukan menggurui tetapi ini pengalaman pribadi saya, tetapi kebetulan memang bukan merpati,yang penting tahu ilmunya dahulu.Salam.[/quote]



saya setuju dgn mas patung99... ini ditujukan untuk yg modalnya cekak...)


sepertinya perlu dibuka tread baru...........

MENGHASILKAN BURUNG JUARA DR BURUNG PASAR...(tdk diketahui trahnya....)

Bagaimana Cara Menghindari tertipu beli burung?

Banyak yang mengatakan bahwa burung bagus kemungkinan menurunkan anakan/piyikan yg bagus sangatlah besar, asal:
1. darah ter sbut terjamin ke asliannya. " Didapat dr jalur yg benar", bisa di pertanggung jawabkan klo bisa lansung dr peternaknya.
2. Jgn hy berpedoman pada ring, perjelas dari keturunan/darah apa dan apa prestasi indukannya, baik bapak maupun babonnya.
3. Test tipical kerjanya : type terbang, shoot, gandeng, sprint,kengototannya,....
4. Alangkah baiknya lagi bapakan yg di gunakan pernah berprestasi nyata (bkn cerita) ...
5. catatan perawatan & pelatihannya sudah sesuai dengan baik,

Dengan keriteria tersebut di atas kemungkinan kita bisa hasilkan piyikan yg bagus dan berkualitas...

Yang menjadi kendalanya adalah jarang sekali penjual yg jujur, ia hanya mengaku-angku saja bila ditanya secara detail, asal sebut saja trah yg sedang trend padahal itu sudah F...., " Istilahnya diragukan keasliannya "

Ini yang terkadang menjadi kesalahan umum yang berdampak 'sistemik' -klo dternak, hasilny????
inilah yang sering sebut " asimetri informasi ", Istilah Mas meew
bagaimana mengatasi hal ini? mungkin senior2 dsn py tipsny???

Sember ini di ambil dari tulisan Mas meew & Mas mahardikabf

Maaf jika ada tulisan & pertanyaan rekan-rekan ini saya gabungkan menjadi satu dan terjadi kesalahan tulisan,