Sabtu, 06 April 2013

Ayam Aduan Indonesia Pendatang Baru Yang Perlu Diperhitungkan

Si Warok

Ayam Aduan Indonesia Pendatang aru Yang Perlu Diperhitungkan

Estimated Age : 9 month
Bloodline : KONGSO The ghampion from Surabaya

Technique : Heavy Punch, good control and conter atack
Size : 7
Record : w=3 : D=0 : L= 0

image_thumb1image_thumb2image_thumb


Si SAWUNGGALING

Ayam Aduan Indonesia Pendatang aru Yang Perlu Diperhitungkan

Estimated Age : 8 month
Bloodline : KONGSO The ghampion from Surabaya

Technique : Heavy Punch, good control and conter atack
Size : 8
Record : w=2 : D=0 : L= 0

image_thumb3image_thumb5image_thumb6

image_thumb7image_thumb8image_thumb9

Si SAWUNGGALING

Ayam Aduan Indonesia Pendatang aru Yang Perlu Diperhitungkan

Estimated Age : 5 month
Bloodline :KINGDOM The ghampion from BLITAR JATIM

image_thumb10image_thumb11image_thumb12image_thumb13

image_thumb14image_thumb15

SEJARAH AYAM ADUAN

Ayam bangkok pertama kali dikenal di Cina pada 1400 SM. Ayam jenis ini selalu dikaitkan dengan kegiatan sabung ayam (adu ayam). Lama-kelamaan kegiatan sabung ayam makin meluas pada pencarian bibit-bibit petarung yang andal. Pada masa itu, bangsa Cina berhasil mengawinsilangkan ayam kampung mereka dengan beragam jenis ayam jago dari India, Vietnam, Myanmar, Thailand dan Laos. Para pencari bibit itu berusaha mendapat ayam yang sanggup meng-KO lawan cuma dengan satu kali tendangan.
Menurut catatan, sekitar seabad lalu, orang-orang Thailand berhasil menemukan jagoan baru yang disebut king’s chicken. Ayam ini punya gerakan cepat, pukulan yang mematikan dan saat bertarung otaknya jalan. Para penyabung ayam dari Cina menyebut ayam ini: leung hang qhao. Kalau di negeri sendiri, ia dikenal sebagai ayam bangkok.
Asal tahu saja, jagoan baru itu sukses menumbangkan hampir semua ayam domestik di Cina. Inilah yang mendorong orang-orang di Cina menjelajahi hutan hanya untuk mencari ayam asli yang akan disilangkan dengan ayam bangkok tadi. Harapannya, ayam silangan ini sanggup menumbangkan keperkasaan jago dari Thailand itu.
Konon, pada era enam puluhan di Laos nongol sebuah strain baru ayam aduan yang sanggup menyaingi kedigdayaan ayam bangkok. Namun setelah terjadi kawin silang yang terus-menerus maka nyaris tak diketahui lagi perbedaan antara ayam aduan dari Laos dengan ayam bangkok dari Thailand.
Di Thailand dan Laos, ada beberapa nama penyabung patut dicatat, seperti Vaj Kub, Xiong Cha Is dan kolonel Ly Xab. Pada 1975, ayam bangkok milik Vaj Kub sempat merajai Nampang, arena adu ayam yang cukup bergengsi di negeri PM Thaksin Sinawatra itu. Ayam yang bernama Bay itu merupakan salah satu hasil tangan dingin Vaj Kub dalam melatih dan mencari bibit ayam aduan yang handal.
Kedigdayaan ayam-ayam hasil ternakan Vaj Kub berhasil disaingi rekan sejawatnya dari kota Socra, Malaysia. Mereka dari negeri jiran itu mampu menelurkan parent stock atau indukan unggul. Hanya saja, pada generasi berikutn ya, Mr. Thao Chai dari Thailand berhasil menumbangkan dominasi peternak dari Malaysia. Mr. Thao memberi nama jagoan baru itu, Diamond atau Van Phet.
Menurut Iwan, Thailand memang tak perlu diragukan lagi sebagai negara penghasil ayam bangkok unggul. Malahan sektor ini sudah diakui sebagai penambah devisa negeri gajah putih tersebut. Dari Thailand bisnis ayam aduan ini tak hanya merambah kawasan Asia Tenggara saja, namun meluas ke Meksiko, Inggris dan Amerika Serikat.
Ada kebiasaan yang berbeda antara sabung ayam di Thailand dan negara kita. Di Thailand, ayam yang bertarung tak diperbolehkan memakai taji atau jalu. Alhasil, ayam yang diadu itu jarang ada yang sampai mati. Kebalikannya di Indonesia, ayam aduan itu justru dibekali taji yang tajam. Taji justru menjadi senjata pembunuh lawan di arena.
Di Indonesia, hobi mengadu ayam sudah lama dikenal, kira-kira sejak dari zaman Kerajaan Majapahit. Kita juga mengenal beberapa cerita rakyat yang melegenda soal adu ayam ini, seperti cerita Ciung Wanara, Kamandaka dan Cindelaras. Cerita rakyat itu berkaitan erat dengan kisah sejarah dan petuah yang disampaikan secara turun-temurun.
Kota Tuban, Jawa Timur diyakini sebagai kota yang berperan dalam perkembangan ayam aduan. Di sini, ayam bangkok pertama kali diperkenalkan di negara kita. Tak ada keterangan yang bisa menyebutkan perihal siapa yang pertama kali mengintroduksi ayam bangkok dari Thailand.
Sebetulnya, jenis ayam aduan dari dalam negeri (lokal) tak kalah beragam, seperti ayam wareng (Madura) dan ayam kinantan (Sumatra). Namun ayam-ayam itu belum mampu untuk menyaingi kedigdayaan ayam bangkok.

Ayam Aduan Indonesia Pendatang aru Yang Perlu Diperhitungkan

Selasa, 19 Maret 2013

KATURANGGA AYAM SURO / AYAM YANG MEMPUNYAI DAYA MISTIK

 

ayam Suro

Katurangga Ayam suro merupakan ayam yang memiliki daya mistik dan mempunyai ciri-ciri yang tidak semestinya ada pada ayam lain secara umum. konon ayam suro memiliki kekuatan mistik dan derajat yang lebih tinggi dibanding ayam lainnya sehingga ayam suro hanya bisa dilawan dengan ayam suro lainnya. karena bila ayam suro dilawan dengan ayam yang tidak memiliki unsur ciri ayam suro maka konon ayam lawan akan kalah tanpa sebab yang tidak jelas.

Lebih Detail Katurangga Ayam suro ( click link)

Jumat, 18 Januari 2013

Katurangga Kaki Ayam

kalangan yang menganggap katuranggan hanyalah sugesti dan suatu kebetulan belaka.

Berikut beberapa katuranggan sisik kaki ayam :


1.Sisik kaki melintang (geleng/gubet) dipercaya memiliki sabetan yg mematikan.

Sabtu, 12 Januari 2013

Ayam Saigon Lancuran Harga 200000

image
Ayam Saigon ini Masih lancur umur 6 bulan belum pernah dicoba darah turunan champion, Induk Betina telah beberapa kali menurunkan anak anak yang juara juga,

Jumat, 21 Desember 2012

Birma Anak Import Wins 11 Kali Terjual RP 35 Ribu


image
Ayam birma yang satu ini bernama “Silet”,