Jumat, 23 September 2011

Otot dan Stamina Ayam Aduan

Apa yang penting yang menjadi patokan para bebotoh dalam mengukur kemampuan ayam dalam bertarung. Setiap bebotoh mempunyai standar yang beragam dan berbeda-beda. Wiring kuning, warna merah dan hitam,kaki yang tumpuk bila diangkat, pegangan yang pas dan cekelannya empuk seperti memegang bebek dan sebagainya. Semua ini berdasarkan dari hasil pengalaman para bebotoh yang telah melahirkan berbagai Jagoan yang selama ini diyakini mempunyai kekuatan dan pukul. Namun walaupun demikian, pukul sendiri memang belum memberikan suatu patokan yang pasti, dimana hal yang juga dapat dijadikan sebagai acuan adalah seberapa keras dan akurat pukulnya dan seberapa tahan napasnya.

Akurasi pukulan pada ayam laga dipengaruhi dua faktor penting yaitu pertama perbandingan ideal tulang kaki dan faktor kedua adalah Otot yang berperan penting dalam menentukan arah, kecepatan dan kekuatan pukulan.

Otot bekerja dengan cara menarik bukan mendorong. Kerja otot membutuhkan suatu senyawa yang disebut dengan ATP (adenosin triphospate) dan Creatin phospate yang juga bersal dari ATP. Beberapa sumber yang berpengaruh langsung adalah karbohidrat, lemak dan protein yang dioksidasi melalui siklus Kreb dan secara langsugn dapat membebaskan ATP yang nantinya digunakan sebagai bahan bakar otot. Selain itu otot juga membutuhkan CALSIUM (Ca) dalam bekerja atau berkontraksi dan relaksasi. Inilah sebabnya mengapa ayam laga yang pakan utamanya Jagung mempunyai otot lebih bagus dan kekuatan pukul yang baik dibandingkan pakan utama yang lain.

Bentuk otot yang baik pada ayam laga adalah otot yang berserabut halus tanpa perlemakan serta tanpa pembesaran sel otot sendiri. Hal ini untuk mendapatkan akurasi pukulan yang baik, sehingga otot harus kuat, liat dan lentur. Pada manusia dapat dianalogikan kira-kira sama dengan otot yang dimiliki atlit tinju kelas ringan, karate, lari cepat atau bulu tangkis yang mengutamakan kecepatan, kelenturan dan akurasi pukulan. Banyak bebotoh yang senang dgn tipe pukulan berat, padahal akan lebih baik bila ayam laga memiliki tipe pukulan yang mempunyai akurasi dan frekuensi yang tinggi, istilah lainnya adalah memukul dengan tepat, manggon dan cepat. Dan selain itu, ayam laga yang memiliki otot yang halus akan mempunyai kelebihan dan kemungkinan yang lebih tinggi untuk mampu memukul di ruang sudut yang sempit dibandingkan dengan ayam berserabut otot yang kuat/berotot yang cenderung dan hanya dapat memukul baik jika mendapat ruang pukul yang cukup.

Untuk kesehariannya, latihan yang diperlukan utk membentuk serabut otot yang halus adalah latihan kecepatan yang dilakukan tanpa beban. Kadang kala ada bebotoh yang melatih ayamnya dgn memberi pemberat pada kaki ayam atau menekan ayam sehingga ayam jalan setengah merangkak. Dengan metode latihan ini akan menghasilkan otot besar dan kuat tetapi lamban dan kaku. Latihan lari dengan cara mengitari babon/untulan akan jauh lebih baik daripada latihan yang mengutamakan kekuatan.

Selanjutnya walaupun ayam laga telah memiliki Otot yang baik faktor lain yang mendukung dan sangat penting adalah Stamina. Stamina ayam laga tergantung 3 hal penting yaitu Kadar HB, Kemampuan Kerja Jantung, dan Paru-Paru. Untuk membuat HB yang tinggi, ayam laga harus mendapatkan nutrisi yang cukup. Nutrisi yang paling penting adalah protein, dan selain itu vitamin dan mineral akan sangat berperan dalam membentuk darah baru. Umumnya ayam laga di Indonesia hanya mendapatkan diet pakan utama berupa Gabah, beras merah atau jagung. Diet ini hanya mengandung protein berkisar sebesar 6%-8% . Dalam kondisi diet/pakan yang ditakar, ayam laga akan kesulitan menjaga stamina karena angka kebutuhan protein yang optimal bagi ayam laga adalah berkisar antara 12%-14%. Untuk hal ini, maka sangat dianjurkan sekali bagi bebotoh untuk memberikan makanan tambahan untuk mencukupi kebutuhan protein ayamnya.

Cara lain yang digunakan oleh bebotoh untuk meningkatkan HB ataupun Stamina adalah memberikan suntikan Neurobion, akan tetapi pemberian suntikan neurobion tidak dapat langsung menghasilkan butir darah baru dengan segera, karena ayam laga masih membutuhkan protein dan mineral lain seperti besi (Fe) dan tembaga (Cu). Pemberian pakan ayam petelur secara rutin yang memiliki kadar protein 18,0 dan kalori 1350 - 1400 akan memberikan hasil yang lebih baik, dan hal ini lebih baik dibandingkan dengan pemberian telur dan madu yang mengandung karbohidrat dan lemak tinggi (kalori tinggi), dan seringnya pemberian telur dan madu hanya akan membuat ayam laga cenderung menjadi lebih gemuk yang akhirnya dapat mengganggu aktivitas dan gerak ayam laga saat bertarung.

Faktor lain di dalam meningkatkan dan menguatkan Stamina ayam laga adalah menjaga kerja jantung dan paru-paru secara maksimal, maka satu-satunya cara adalah memberikan latihan yang rutin dan cukup bagi ayam laga, dan tanpa adanya disiplin pada latihan, maka stamina ayam akan turun saat melakukan pertarungan.

Tanda-Tanda Ayam Istimewa

Saya yakin para penghobi Ayadu (Ayam Aduan)  mulai yunior apalagi yg senior pasti meyakini atau paling tidak menyukai tanda-tanda ayam yang memiliki keistimewaan... nah untuk berbagi dengan para member yg lain yuk kita share disini... syukur kalau disertai foto biar tambah jelas

contoh :
Jengger Blangkon (Jawa)..... memiliki hati (nyali) yang besar

Kamis, 22 September 2011

MENGHASILKAN BURUNG JUARA DR BURUNG PASAR...(tdk diketahui trahnya....)

patung
Tidak semua burung juara dari keturunan burung juara,bisa asalnya dari pasar, kampung,atau dari mana saja.
Sebelum ada lapak tomprang, kolong, atau balap tidak dikenal si A itu trah dari siapa, baru ketahuan bagus setelah dimainkan atau diternak , dst.
Jadi kalau modal cekak dan ingin berternak jangan takut untuk memulai.
Ada perumpamaan: kalau mencari pemain Voli pilihlah yang tinggi dan proporsional, lentur (karena olah raga permainan membutuhkan tubuh yg lentur)dan tentunya cerdas juga penting.
Dalam merpatipun tidak jauh beda, untuk tahu yang dibutuhkan untuk diternak atau untuk dimainkan itu yang bagaimana tentunya belajar dahulu, sumbernya bisa dari mana saja.
Kalau ingin instan ya beli saja burung yang sudah ketahuan bagus kerjanya, bagus prestasinya dan bagus perabotannya, tapi duitnya juga pasti bagus.
Tetapi kalau sudah tahu ilmunya dengan uang yang sedikit saja sudah bisa mendapatkan burung yang bagus,maaf bukan menggurui tetapi ini pengalaman pribadi saya, tetapi kebetulan memang bukan merpati,yang penting tahu ilmunya dahulu.Salam.[/quote]



saya setuju dgn mas patung99... ini ditujukan untuk yg modalnya cekak...)


sepertinya perlu dibuka tread baru...........

MENGHASILKAN BURUNG JUARA DR BURUNG PASAR...(tdk diketahui trahnya....)

MEMBASMI KECOA DI KANDANG TERNAK

Selamat pagi rekan-2 forum merpati, selamat hari raya, maaf lahir batin.
Barangkali ada rekan-2 forum yang mengalami problem seperti saya dimana kandang ternak banyak kecoa nya.
Cukup membuat pusing dan "geli" bagi sebagian orang, membasminya pun tidak mudah.
Pernah saya lakukan dengan menyiramkan air panas, memang efektif tetapi membahayakan diri kita dan burung ternak itu sendiri.
Sampai pada suatu saat ada rekan yang memberitahu pada saya bahwa membasminya sangat mudah yaitu dengan detergen.
Caranya dengan melarutkan detergen dengan air, buatlah yang cukup kental lalu semprotkan pada sarang kecoa biasanya di sela-2 kayu, dijamin kecoa langsung mati.
Cara ini kecuali mudah dan murah juga tidak membahayakan burung ternak kita, selamat mencoba!!

Bagaimana Cara Menghindari tertipu beli burung?

Banyak yang mengatakan bahwa burung bagus kemungkinan menurunkan anakan/piyikan yg bagus sangatlah besar, asal:
1. darah ter sbut terjamin ke asliannya. " Didapat dr jalur yg benar", bisa di pertanggung jawabkan klo bisa lansung dr peternaknya.
2. Jgn hy berpedoman pada ring, perjelas dari keturunan/darah apa dan apa prestasi indukannya, baik bapak maupun babonnya.
3. Test tipical kerjanya : type terbang, shoot, gandeng, sprint,kengototannya,....
4. Alangkah baiknya lagi bapakan yg di gunakan pernah berprestasi nyata (bkn cerita) ...
5. catatan perawatan & pelatihannya sudah sesuai dengan baik,

Dengan keriteria tersebut di atas kemungkinan kita bisa hasilkan piyikan yg bagus dan berkualitas...

Yang menjadi kendalanya adalah jarang sekali penjual yg jujur, ia hanya mengaku-angku saja bila ditanya secara detail, asal sebut saja trah yg sedang trend padahal itu sudah F...., " Istilahnya diragukan keasliannya "

Ini yang terkadang menjadi kesalahan umum yang berdampak 'sistemik' -klo dternak, hasilny????
inilah yang sering sebut " asimetri informasi ", Istilah Mas meew
bagaimana mengatasi hal ini? mungkin senior2 dsn py tipsny???

Sember ini di ambil dari tulisan Mas meew & Mas mahardikabf

Maaf jika ada tulisan & pertanyaan rekan-rekan ini saya gabungkan menjadi satu dan terjadi kesalahan tulisan,